Cinta itu indah
Saling mengerti soal jiwa
Tanpa kata sudah beraksi
Sekadar senyum lantas memberi
Cinta itu suci
Kasih bersatu seiring syarak
Sayang bersungguh mengikut adat
Rindu dijaga tanpa bercumbu
Manja dibelai tidak berusap
Cinta itu nikmat
Segala hendak diisi , semua kemahuan dituruti
Beri apa kau punya , memberi segala ku mampu
Sampai terpercik peluh si jantan
Mengerang hebat lunak si manja
Rasa nikmat terlarang ukir senyuman
Laknat tuhan tersepuk atas jemala
Cinta itu celaka
Segala gerak dihalang kasih
Sapaan asing bawa berbalah
Hidupnya..
Tangan bergari sayang
Kaki berpasung janji
Usah berdunia dialam nyata
Cinta itu sial
Terpetik khilaf bertengking kata
Baik dihitung budi dijaja
Sehingga cerita sebelum nenek ku lahir kau bangkitkan
Cinta itu puaka
Dikejar memjauh, dibuang terus berdamping
Bersama pahit selalu , berasing rindu menggila
Miliknya orang mahu sentiasa
Punya sendiri dibiar usang
lontaran kata,luahan jiwa,jeritan minda...luahkan saja persetan dengan kata mereka...kerna mereka tidak faham apa yang aku rasa ketika ini...
Sunday, 25 November 2012
Friday, 31 August 2012
Merdeka Muda Kita
Tangan berpaut , jalan mendada
Kain singkat atas lutut
Baju terbelah menjaja lurah
Merdeka
Merdeka
Kami Merdeka
Terlompat
Terlolong
Pinggang dirangkul kemas
Si gadis tersenyum riang
Si jantan tersengih bangga
Ditengah pusu-pusu manusia
Si tua ketawa melihat telatah muda
Kebebasan
Kemerdekaan
Itu semua harus punya pengorbanan
Ya malam ini..
Si dara harus dikorbankan
Malam pekat perlukan ritual si dara
Menjamu si jantan keparat,
penuhi serakah puaka
Jangan pernah dihalang
Ia erti Merdeka Muda Kita kini
Lagu-laguan didendangkan
Gadis terhibur tersenyum puas pada ketika pinggul diramas jantan
Lalu bibir pun berlaga-laga melekat seketika
Hebat benar merdeka muda kita
Berbekal kencing setan dalam raga
Memacu jentera dua roda seperti sang gila
Oh tidak mengapa jangan ditentang
Mereka sedang ghairah kibar jalur gemilang
Merdeka,Merdeka,Merdeka
Merdeka Muda Kita
Keghairah nafsu
Kepuasan nikmat terlarang
Kebebasan tiada sempadan
Merdeka,Merdeka,Merdeka
Merdeka Tua Kita
Nyanyuk parah lupa umur
Tertinggal adat adap sopan
Tercicir tugas menegur mungkar
Merdeka,Merdeka,Merdeka
Merdeka Pemimpin Kita
Apa saja bisa
Tiada yang salah
Indah belaka tiada jeliknya
Asal perca-perca nota pangkah milik "aku"
Merdeka,Merdeka,Merdeka
Merdeka Semua Kini
Enak dengan janji-janji politikus walaupun tidak ditepati
Salam Merdeka Buat semua..
Ini Kemerdekaan atau Kebangsatan?...
Sunday, 15 July 2012
Berlalu
jauh
jauh
jauh
berlalu jauh pergi ke sana
mengusung pada hati gundah
berlalu
berlalu
berlalu
jauh berlalu kerna hati yang gagal
resah untuk ihklaskan kasih
pedih untuk lepas pergi
gagal
gagal
gagal
hati gagal menerima penamat kisah
jiwa lemah telan pahitnya
celaka diri minda terhenti
lemah
lemah
lemah
mungkin lemah sudah juang
bertahan kasih agung tidak berdaya
janji hidup menjadi puaka celaka
salah
salah
salah
tiada salah pada lainnya
semuanya terpikul dijemala ku
jangan dituding padanya
dia hanya memilih untuk bahagia
tidak
tidak
tidak
bahagia tidak dengan ku
mungkin pilihnya menjamin bahagia
tidak akan menyumpah padanya
hanya diri celaka berminda sialan
sial jiwa minda berkasih buta hati rasa bodoh
Wednesday, 11 July 2012
Bumi Asing
asing dibumi
tanah hitam dicelahan jemari
telapak menapak terus kesana
ditanah asing ini terus hidup
dengan segala yang terasing dari biasa
ditanah terasing ini
mungkin pengubat jiwa
diasingkan mereka sebahasa
namun asing disini berbeda tuturnya
biarkan aku terasing disini
untuk apa bermegah pada bumi sebahasa
andai hadir pembawa gusar
biar terus terasing disini
sampai waktu matinya terasing jua
terasing dari gelak tawa
terasing pada senyum mengerti
pada senyuman asing tidak berkata
pada gelak tawa tidak mengenal
pada renungan tidak berpaut
semoga tenang dibumi asing ini
janji pada ku
di asing ini kau tenang dibumi tanah punya mu
tanah hitam dicelahan jemari
telapak menapak terus kesana
ditanah asing ini terus hidup
dengan segala yang terasing dari biasa
ditanah terasing ini
mungkin pengubat jiwa
diasingkan mereka sebahasa
namun asing disini berbeda tuturnya
biarkan aku terasing disini
untuk apa bermegah pada bumi sebahasa
andai hadir pembawa gusar
biar terus terasing disini
sampai waktu matinya terasing jua
terasing dari gelak tawa
terasing pada senyum mengerti
pada senyuman asing tidak berkata
pada gelak tawa tidak mengenal
pada renungan tidak berpaut
semoga tenang dibumi asing ini
janji pada ku
di asing ini kau tenang dibumi tanah punya mu
Friday, 1 June 2012
Pada Cinta Yang Kau Lacurkan
datangnya indah
selalu angin menyapa muka
asik asmara bermain rasa
kasih terisi diruang jiwa
dibadai gelora
utuh masih bersatu
janji kau lafaz
pada separa sedar mindamu
sergah celaka
terus bertahan
ikra ku luah
untuk berpadu
nyata leka mainan rasa
tersedar salah haluan kasih
menyusun langkah
dijalan berduri bisa
perlu ada berkorban kehendak
pergi saja biar molek
jangan ada sekelumit dendam
kasih yang lalu kenangan kita
jangan dibuang seperti sampah dunia
tidak perlu memcuba padamkan cerita
bukan semudah ditogak dua botol vodka
menghembus sekotak rokok pun tidak mungkin
pada cinta yang kau lacurkan
pada cinta yang aku lacurkan
biarkan perginya tanpa benci
kerna ia soal jiwa
ditabur caci
berputik rasa bersalah sepanjang hayat
berlalu rasa biar tenang
walau hati menangis
dicarik gundah
munafikkan saja senyum dimuka
kerna ini cerita kita
usah dibiar semua ketawa
pada bodoh kasih berdua
selalu angin menyapa muka
asik asmara bermain rasa
kasih terisi diruang jiwa
dibadai gelora
utuh masih bersatu
janji kau lafaz
pada separa sedar mindamu
sergah celaka
terus bertahan
ikra ku luah
untuk berpadu
nyata leka mainan rasa
tersedar salah haluan kasih
menyusun langkah
dijalan berduri bisa
perlu ada berkorban kehendak
pergi saja biar molek
jangan ada sekelumit dendam
kasih yang lalu kenangan kita
jangan dibuang seperti sampah dunia
tidak perlu memcuba padamkan cerita
bukan semudah ditogak dua botol vodka
menghembus sekotak rokok pun tidak mungkin
pada cinta yang kau lacurkan
pada cinta yang aku lacurkan
biarkan perginya tanpa benci
kerna ia soal jiwa
ditabur caci
berputik rasa bersalah sepanjang hayat
berlalu rasa biar tenang
walau hati menangis
dicarik gundah
munafikkan saja senyum dimuka
kerna ini cerita kita
usah dibiar semua ketawa
pada bodoh kasih berdua
Thursday, 31 May 2012
Perhentian
berlalu
berlabuh seketika
keindahan teramat
tapi sampai bila disini
berlalu
singgah pada kekosongan
bakar semarak rasa
hangatkan malam-malamku
sampai bila api ini terus nyalaannya
berlalu
penuhkan ruang lohong
isikan sudut-sudut terbiar
raikan kesunyian
namun pasti berakhir kecohan gelak tawanya
berlalu
semaraknya hampir padam
tiada lagi kehangatan
ruang-ruang mulai surut isinya
senyum tawa tiada lagi sejujurnya
berlalu
segalanya berlalu pergi
tiada lagi harapan menggunung
padam segala rasa
ini cuma perhentian
perhentian melepas gundah
perhentian seketika
cuma ...
perhentian...
berlabuh seketika
keindahan teramat
tapi sampai bila disini
berlalu
singgah pada kekosongan
bakar semarak rasa
hangatkan malam-malamku
sampai bila api ini terus nyalaannya
berlalu
penuhkan ruang lohong
isikan sudut-sudut terbiar
raikan kesunyian
namun pasti berakhir kecohan gelak tawanya
berlalu
semaraknya hampir padam
tiada lagi kehangatan
ruang-ruang mulai surut isinya
senyum tawa tiada lagi sejujurnya
berlalu
segalanya berlalu pergi
tiada lagi harapan menggunung
padam segala rasa
ini cuma perhentian
perhentian melepas gundah
perhentian seketika
cuma ...
perhentian...
Thursday, 17 May 2012
Kebiasaan
Pada segala yang kau berikan
Terkesan dengan dalam di emosiku
Dalam setiap kata
Kau, sentiasa kau
Sehingga kini
Bersendirian telalu lama
Seperti aku, sampai kau yakin
Kau mampu bersendirian
Bukan kau memilih
Tapi menjadi kebiasaan
Kerna kesepian yang lama
Tidak pernah bawa sekuntum senyuman
Kehadiran kau disini
Hembusan angin berubah
Ia nyata mudah kelihatan
Dikala ia datang dengan rentak kita
Kau boleh dikejutkan oleh kehidupan ini
Pada setiap celahan-celahan halus
Tanpa pernah kau mampu bayangkan
Namun kau pasti temui kebahgiaan
Kini aku disini bersama mu
Kini aku tidak akan biar mu sendiri
Pohon aku agar diri mu kekal disini
Dan habiskan masa mu bersama ku
Terus habiskan sisi masa mu bersama ku
Ya, kini hanya dirimu
Dalam setiap angan dan rencana hidup ku
Dan dalam mainan dunia fantasi ku
Diri mu yang selalu dekat pada ku
Begitu dekat dengan ku
Menjadi sebahagian ku
Punya dalam diri mu
Laksana penuhan rasa pada lirik dan irama
Untuk lagu hidupku
Kesepian tidak lagi meragut diri mu
Keinginan untuk tersenyum
Mungkin tidak sekarang
Pasti kesempurnaan itu disini
Bila diri mu disisi ku
Untuk apa kerna diri mu lebih mengertinya
Untuk segala pemberian mu pada ku juga
diri mu
Pada setiap cinta ringkas
Namun mendalam berbanding sebelumnya
Ini bukan lagi kebiasaan
Pada segala keindahan yang diberikan pada
ku jua diri mu
Ia kebahgiaan takkala bersama mu
Sepanjang waktu yang diri mu mahukan
Pada jalinan waktu diri mu disisi ku
Untuk selamanya
Dan kini kita bersama
Kau dan aku
Bersama hanya kita berdua
Hanya kita berdua
Kita pasti tidak akan terpisah
Enggan melepaskan antara kita
Tiada lagi kesepian yang menyapa kita
Diri tidak akan pergi
Tidak akan…
Monday, 14 May 2012
Mereka Yang Kau Endah
mereka pinta
kau endah
mereka utus perutusan
kau ramas lalu kau buang
mereka bersama kau halang
mereka duduk kau herdik
mereka berdiri kau terjah
kau jaja kata pembela rakyat
memanjat pentas menabur janji
kau jaja berjuang untuk rakyat
kau juga kesana kemari berkereta mewah
sedangkan rakyat berlapar kau tak endah
pada saat kata-kata itu hanya sampah
sekadar secalit manisan dihujung kata
mereka bangun bersuara sendiri
mereka bersatu menuntut hak
mereka laung janji yang kau kosongkan saja
mereka duduk bersama mohon kau berfikir
pada waktu kau tidak mampu berotak
akal kau entah ke longkang
kau nafaskan mereka dalam udara pemedih mata
kau belai mereka dengan telapak sapatu besi
kau dodoi mereka bersama kayu sehasta
kau dinginkan mereka curahan ganas peritkan kulit
bersuara kau kenapa melanggar perintah?
mereka bertanya mana janji kau dulu?
nyata kau endah mereka yang meletak kau ditempat teratas dulu
lalu kau kotorkan BERSIH yang mereka bawa
kau endah
mereka utus perutusan
kau ramas lalu kau buang
mereka bersama kau halang
mereka duduk kau herdik
mereka berdiri kau terjah
kau jaja kata pembela rakyat
memanjat pentas menabur janji
kau jaja berjuang untuk rakyat
kau juga kesana kemari berkereta mewah
sedangkan rakyat berlapar kau tak endah
pada saat kata-kata itu hanya sampah
sekadar secalit manisan dihujung kata
mereka bangun bersuara sendiri
mereka bersatu menuntut hak
mereka laung janji yang kau kosongkan saja
mereka duduk bersama mohon kau berfikir
pada waktu kau tidak mampu berotak
akal kau entah ke longkang
kau nafaskan mereka dalam udara pemedih mata
kau belai mereka dengan telapak sapatu besi
kau dodoi mereka bersama kayu sehasta
kau dinginkan mereka curahan ganas peritkan kulit
bersuara kau kenapa melanggar perintah?
mereka bertanya mana janji kau dulu?
nyata kau endah mereka yang meletak kau ditempat teratas dulu
lalu kau kotorkan BERSIH yang mereka bawa
Wednesday, 18 April 2012
Jilat Sisa
Bersamaku disisi
Merenung manja ingin disentuh
Aku tidak mampu lakukan
Nafsu ku perlu disekat
Masih punya tugas dibatu jemala
Merenung sayu dahaga kasih
Berpura aku tidak mengerti
Di celah peha mengesel pinggul
Aku masih diam menugu
Jelingan manja tepat dijiwa
Menyondol manja hinggap didada
Memancing serakah dengan belaian
Ternyata gagal meransang satu ku
Yang sembilan lebih berkuasa
Teruna membuak amarah dijiwa
Mengais kaki tolak ketepi
terhumban ditepi menjilat sisa dikaki
Kejam sebegini,
Maaf si manja
Aku belum layak digelar Abu Hurairah
Teratak AfraTaidin
06:07
11 April 2012
----manja nan seekor manjanya mengila mengigit kaki----
Merenung manja ingin disentuh
Aku tidak mampu lakukan
Nafsu ku perlu disekat
Masih punya tugas dibatu jemala
Merenung sayu dahaga kasih
Berpura aku tidak mengerti
Di celah peha mengesel pinggul
Aku masih diam menugu
Jelingan manja tepat dijiwa
Menyondol manja hinggap didada
Memancing serakah dengan belaian
Ternyata gagal meransang satu ku
Yang sembilan lebih berkuasa
Teruna membuak amarah dijiwa
Mengais kaki tolak ketepi
terhumban ditepi menjilat sisa dikaki
Kejam sebegini,
Maaf si manja
Aku belum layak digelar Abu Hurairah
Teratak AfraTaidin
06:07
11 April 2012
----manja nan seekor manjanya mengila mengigit kaki----
Monday, 9 April 2012
Mana Saja
Pergi saja mana arahmu
Melangkah dajulu usah gentar
Salah benarnya tidak pasti
Selangkah ada kisahnya
Setapak itu punya ceritanya
Sedar pincangnya kembali semula
Jangan disesalkan segalanya
Mengalah itu lemah
mengundur itu hancur
Masih punya waktu usah berpatah hati
Indahkan kembali rentaknya
Molekkan semula lagunya
Pasti sempurna iramanya
Melangkah dajulu usah gentar
Salah benarnya tidak pasti
Selangkah ada kisahnya
Setapak itu punya ceritanya
Sedar pincangnya kembali semula
Jangan disesalkan segalanya
Mengalah itu lemah
mengundur itu hancur
Masih punya waktu usah berpatah hati
Indahkan kembali rentaknya
Molekkan semula lagunya
Pasti sempurna iramanya
Kepulan Celaka
Menghembus kepulan-kepulan celaka
Bagi mereka yang tidak tahu nikmat
Katanya ia kepulan celaka lagi bangsat
Dibawah kepulan-kepulan celaka
Yang bernaung dibawahnya menempah maut
Bicaranya yang dibawah naugannya bodoh
Menuruti kepulan-kepulan celaka
Bagai lembu ditusuk hidungnya
Membabi buta ikut perintah
Eh... ini soal lembu atau babi??
Berdepan kepulan-kepulan celaka
Terdidik ada waktunya dikerah
Tiba saat dijulang diarak
Kala ketika disampahkan saja
Di kambing hitam jua mungkin
Disuntik kepulan-kepulan celaka
Kedepan bersuara berani
Di tabal saja panglima berjuang
Terlebih bicara benarnya pasti saja terlucut ketuanan
Diantara kepulan-kepulan celaka
Menyokong dalam diam
Berteriak pasti yang sana kecam
Diam saja menjadi tunggul
Sekeliling kepulan-kepulan celaka
Tikaman dari belakang
Ditusuk rakan sama berjuang
Pujian manis bahu bertemu
Makian berdepan muka berkaca
*ini mainan mereka katanya inilah mainan politik sebenar*
Bagi mereka yang tidak tahu nikmat
Katanya ia kepulan celaka lagi bangsat
Dibawah kepulan-kepulan celaka
Yang bernaung dibawahnya menempah maut
Bicaranya yang dibawah naugannya bodoh
Menuruti kepulan-kepulan celaka
Bagai lembu ditusuk hidungnya
Membabi buta ikut perintah
Eh... ini soal lembu atau babi??
Berdepan kepulan-kepulan celaka
Terdidik ada waktunya dikerah
Tiba saat dijulang diarak
Kala ketika disampahkan saja
Di kambing hitam jua mungkin
Disuntik kepulan-kepulan celaka
Kedepan bersuara berani
Di tabal saja panglima berjuang
Terlebih bicara benarnya pasti saja terlucut ketuanan
Diantara kepulan-kepulan celaka
Menyokong dalam diam
Berteriak pasti yang sana kecam
Diam saja menjadi tunggul
Sekeliling kepulan-kepulan celaka
Tikaman dari belakang
Ditusuk rakan sama berjuang
Pujian manis bahu bertemu
Makian berdepan muka berkaca
*ini mainan mereka katanya inilah mainan politik sebenar*
Sunday, 8 April 2012
Aku Punya Akal
Segala kau mahu
Segalanya mesti diturut
Segala kau ingin
Segalanya harus aku adakan
Segala kau hajatkan
Segalanya aku jua kena realisasikan
Segala-segala yang perlu buatmu
Segalanya-segalanya dari aku
Apa kau ingat aku tiada yang aku mahu...
Apa aku ini tidak punya yang aku ingin
yang aku hajatkan
yang aku perlu
Hey...
Kau manusia aku juga manusia
Guna akal kau yang aku jua berakal...
Segalanya mesti diturut
Segala kau ingin
Segalanya harus aku adakan
Segala kau hajatkan
Segalanya aku jua kena realisasikan
Segala-segala yang perlu buatmu
Segalanya-segalanya dari aku
Apa kau ingat aku tiada yang aku mahu...
Apa aku ini tidak punya yang aku ingin
yang aku hajatkan
yang aku perlu
Hey...
Kau manusia aku juga manusia
Guna akal kau yang aku jua berakal...
Menjadi Perempuan
Jadi perempuan itu penat
Kata si manis
Menjadi perempuan itu mendatangkan lelah
Luah dia si cantik
Perempuan ini banyak fikirnya
Keluh si ayu
Jangan begitu sayang
Diri mu itu anugerah
Lahir mu itu kurniaan
Ambil saja bahu ku
Basahkan saja dengan airmata mu
Akan ku dengar segalanya
Jangan rasa sendiri
Aku disini bersama mu
Dengar kata ku dara
Menjadi perempuan itu bukan
menyusu anak semata
Menjadi perempuan itu tidak hanya
bergulung lengan melipat kain
Menjadi perempuan itu bukan semata
mengoyang pinggul mengongcang payudara ranum
buat tatapan mata jantan celaka
Menjadi perempuan itu punya
rusuk si jantan celaka
Menjadi perempuan itu melangkap hidup
Perempuan itu untuk aku
Perempuan itu pengisi ruang-ruang lohong dunia.
Kata si manis
Menjadi perempuan itu mendatangkan lelah
Luah dia si cantik
Perempuan ini banyak fikirnya
Keluh si ayu
Jangan begitu sayang
Diri mu itu anugerah
Lahir mu itu kurniaan
Ambil saja bahu ku
Basahkan saja dengan airmata mu
Akan ku dengar segalanya
Jangan rasa sendiri
Aku disini bersama mu
Dengar kata ku dara
Menjadi perempuan itu bukan
menyusu anak semata
Menjadi perempuan itu tidak hanya
bergulung lengan melipat kain
Menjadi perempuan itu bukan semata
mengoyang pinggul mengongcang payudara ranum
buat tatapan mata jantan celaka
Menjadi perempuan itu punya
rusuk si jantan celaka
Menjadi perempuan itu melangkap hidup
Perempuan itu untuk aku
Perempuan itu pengisi ruang-ruang lohong dunia.
Anak DarahKu
Usah meratap kebumi
Dongak anak ku
Jangan disorok wajah ayu mu itu
Hentikan aliran itu
Mengapa perlu ditangis salah yang lalu
Bukan diendah bukan dibiar
Ia telah berlaku nyata
Biar hati ini kecewa
Biar hati ini luluh
Tidak akan diputus talian kita
Bangun anakku terus melangkah
Biar sekalian umat menyumpah mu
Tetap ku terima mu
Kerna darah mu itu darahku
Ayah tetap melindung mu
Bangun anakku
Ayah tetap bersama mu.....
*buat ketabahan seorang bapa menjadi atuk tanpa menantu lelaki*
Dongak anak ku
Jangan disorok wajah ayu mu itu
Hentikan aliran itu
Mengapa perlu ditangis salah yang lalu
Bukan diendah bukan dibiar
Ia telah berlaku nyata
Biar hati ini kecewa
Biar hati ini luluh
Tidak akan diputus talian kita
Bangun anakku terus melangkah
Biar sekalian umat menyumpah mu
Tetap ku terima mu
Kerna darah mu itu darahku
Ayah tetap melindung mu
Bangun anakku
Ayah tetap bersama mu.....
*buat ketabahan seorang bapa menjadi atuk tanpa menantu lelaki*
Thursday, 26 January 2012
Demokrasi Yang Demo-kasi?
Kau didik
Erti kebebasan
Kau tanam
Keberanian berjuang
Kau laung
Kata semangat bangsa
Kau hujah
Ketuanan diri
Kami bertindak kau tentang
Kami bersuara kau tahan
Kami bergerak kau kecam
Monday, 23 January 2012
Matamu
Ape kau lihat pada aku
Mahu apa kau dari aku
Mengapa terus memandang aku begitu
Mana suaranya..mengapa membisu
Mintak saja yang kau ingankan
Jangan kau diam
Aku tidak tahu kemahuan kau
Nadakan peti suara kau itu
Biar jelas dan nyata apa yang kau mahukan
Jangan terus begini
Aku bingung untuk memberi
Tidak rela jika pemberian aku terbiar saja
Jika terus begini aku buntu
Usah kau bulatkan mata bersinar itu
Aku tahu kau mahukan sesuatu
Namun yang mana satu kau ingini
Atau kau sekadar ingin memandang aku
Akal aku sudah terhenti disini
Aku tidak mengerti apa yang kau mahu
Teruskan bermanja dengan aku jika itu yang kau mahu
Usah gusar sama sekali tidak aku buat begitu
Janji aku tidak akan dibiar kau tersisih jauh
Terus dekati aku...
Biar aku manja kan kau semahunya
Aku tetap disisi kau
Selagi aku tidak melangkah pergi...
Sampai waktu aku harus pergi
Dengan izinNya kita bertemu lagi
Bertemu disini dan kau terus temani aku...
Walaupun kau tidak bersuara
Aku selesa cara manja kau itu
Teruskan saja apa yang kau lakukan itu
Manja ku dikaki meja...
-buat si kucing manja dikaki meja-
Mahu apa kau dari aku
Mengapa terus memandang aku begitu
Mana suaranya..mengapa membisu
Mintak saja yang kau ingankan
Jangan kau diam
Aku tidak tahu kemahuan kau
Nadakan peti suara kau itu
Biar jelas dan nyata apa yang kau mahukan
Jangan terus begini
Aku bingung untuk memberi
Tidak rela jika pemberian aku terbiar saja
Jika terus begini aku buntu
Usah kau bulatkan mata bersinar itu
Aku tahu kau mahukan sesuatu
Namun yang mana satu kau ingini
Atau kau sekadar ingin memandang aku
Akal aku sudah terhenti disini
Aku tidak mengerti apa yang kau mahu
Teruskan bermanja dengan aku jika itu yang kau mahu
Usah gusar sama sekali tidak aku buat begitu
Janji aku tidak akan dibiar kau tersisih jauh
Terus dekati aku...
Biar aku manja kan kau semahunya
Aku tetap disisi kau
Selagi aku tidak melangkah pergi...
Sampai waktu aku harus pergi
Dengan izinNya kita bertemu lagi
Bertemu disini dan kau terus temani aku...
Walaupun kau tidak bersuara
Aku selesa cara manja kau itu
Teruskan saja apa yang kau lakukan itu
Manja ku dikaki meja...
-buat si kucing manja dikaki meja-
Subscribe to:
Posts (Atom)