Saturday 25 April 2015

TIKAM

saat mereka halang
aku yang ter-pailang
ketika mereka sekat
aku yang ber-tekad

waktu mereka soal
aku tak ambil hal
pesan mereka hati-hati
aku berani bermati-mati

kata mereka jangan terjerat
aku berani dikerat-kerat
suruh mereka, lepas
aku gengam erat-erat

dia pinta mata jangan tergelap
aku ter-egois bertangungjawap

berselirat penuh balahan
aku bersungguh leraikan amarah
lalu terjalin ikatan baru
kini telah berjalan dengan megah
melangkah penuh yakin

ter-celaka itu aku

ter-hina itu aku

ter-sial itu aku

masa berlalu..

lalu mereka hadir berkata lagi
sakit ditikam itu hadiahnya
degil diri kini berbalas

sudah tahu apa itu ditikam?

sekarang kau cuma perlu hadam
nikmati cara perlahan enak..
betapa enak ditikam belakang
ditikam orang yang kau berani
mati,
    egois,
      sangkal,
        pertahankan
           masa dulu...

mereka berlalu dengan senyum dan tawa.
terima kasih.

Tuesday 2 July 2013

Suara Rindu

Masih sendiri disini
Melabuhkan lelah dikamar usang
Hati sepi ini dibelenggu sendiri
         Rasa ini menikam
         Dada dirobek
         Jiwa dicabul
Merawang khayal terbang jauh
Terlelap hijab seketika
Tersentak disapa bisikan manja
      Raut mu melintas
      Bukan berdepan tapi didalam diri
Kini aku tahu ini rasanya
Disapa suara rindu

Tuesday 28 May 2013

Mimpi Hati Mati

Masa berpacu terus
Laju...
Pasti tidak berundur
Mustahil mampu dibekukan
Waktu...
Segala telah terjadi
Kembali tidak sama sekali

Suara-suara diluar sana
Dihiraukan tiada maknanya
Untuk meraih mimpi-mimpiku
Persoalan- persoalannya
Tiada lagi berarti

Semua terjadi
Semua berlaku
Harapku...
        Terpaku kaku....
              Tunduk tanpa rayu....
                    Berlalu dengan layu.....

Friday 26 April 2013

GADUH


mata pejam air terus mengalir
sumpah dimulut
papar resah luahan jiwa
pendamkan ikatan
hilangkan hubungan
putus tidak jua
kita bukan bermusuh
cuma terlalu memerlukan
ingin menakluk dalam ego
kita saling mencintai
bohong saja pada alam
tetapi tidak pada diri dan lubuk hati
pergi seketika agar seimbang emosi
reda amarah nafsu rindu
terjalin kembali.

Saturday 13 April 2013

rayu bulan gila

terlentang didasar
hadap depan
penuh
cerah
indah
sungguh asik dimata

turun keriba ku
biar ku dakap
ku usap
ku belai

rayu ya merayu pada bulan...

argghh..
ini semua kerja gila
sedangkan kau..
iya kau la yg didepan ku sekarang ni
kenapa kau?
hey kau sedar tak kau tu lebih indah dari rembulan dimata ku..

mari aku dakap usap belai semanja mampu
dari gila tak menentu pada bulan tinggi tak tercapai tangan kasih ku ini

kerna kau lebih agung untuk ku rayu sedaya mungkin..
jika kau malu..tak perlu ucap kata..
penggal saja aku dengan senyum mu..
itu saja boleh buat malam ku ini cerah
cerah seperti dilimpah sinar rembulan penuh.

gadis itu rembulan.aku pujangga perayu yg tegar

Saturday 30 March 2013

Conteng Cinta


izinkan aku titipkan rasa cinta
diseluruh salur darah jiwamu
yang bisa kau rasakan kehangatan kasihku

izinkan aku canting corak cinta
menebar ke segenap sudut
biar terhias sejuta warna pada kasih manja mu

izinkan aku conteng cintaku
lapisan-lapisan dinding dunia mu
tercemar kata rindu ku pada mu
biar menjadi pengingat

izinkan aku lukiskan cinta
biar nota-nota kecil
penuhi sayap- sayap kupu-kupu malam
agar tertera buat tatapmu dibalik sinar rembulan.

Sunday 25 November 2012

CINTA

Cinta itu indah
Saling mengerti soal jiwa
Tanpa kata sudah beraksi
Sekadar senyum lantas memberi

Cinta itu suci
Kasih bersatu seiring syarak
Sayang bersungguh mengikut adat
Rindu dijaga tanpa bercumbu
Manja dibelai tidak berusap

Cinta itu nikmat
Segala hendak diisi , semua kemahuan dituruti
Beri apa kau punya , memberi segala ku mampu
Sampai terpercik peluh si jantan
Mengerang hebat lunak si manja
Rasa nikmat terlarang ukir senyuman
Laknat tuhan tersepuk atas jemala

Cinta itu celaka 
Segala gerak dihalang kasih
Sapaan asing bawa berbalah
Hidupnya.. 
      Tangan bergari sayang
      Kaki berpasung janji
Usah berdunia dialam nyata

Cinta itu sial
Terpetik khilaf bertengking kata
Baik dihitung budi dijaja
Sehingga cerita sebelum nenek ku lahir kau bangkitkan

Cinta itu puaka
Dikejar memjauh, dibuang terus berdamping
Bersama pahit selalu , berasing rindu menggila
Miliknya orang mahu sentiasa
Punya sendiri dibiar usang