Wednesday 18 April 2012

Jilat Sisa

Bersamaku disisi
Merenung manja ingin disentuh
Aku tidak mampu lakukan
Nafsu ku perlu disekat
Masih punya tugas dibatu jemala


Merenung sayu dahaga kasih
Berpura aku tidak mengerti
Di celah peha mengesel pinggul
Aku masih diam menugu


Jelingan manja tepat dijiwa
Menyondol manja hinggap didada
Memancing serakah dengan belaian


Ternyata gagal meransang satu ku
Yang sembilan lebih berkuasa
Teruna membuak amarah dijiwa


Mengais kaki tolak ketepi
terhumban ditepi menjilat sisa dikaki
Kejam sebegini,
Maaf si manja
Aku belum layak digelar Abu Hurairah

Teratak AfraTaidin
06:07
11 April 2012


----manja nan seekor manjanya mengila mengigit kaki----

Monday 9 April 2012

Mana Saja

Pergi saja mana arahmu
Melangkah dajulu usah gentar
Salah benarnya tidak pasti


Selangkah ada kisahnya
Setapak itu punya ceritanya


Sedar pincangnya kembali semula
Jangan disesalkan segalanya


  Mengalah itu lemah
  mengundur itu hancur


Masih punya waktu usah berpatah hati
Indahkan kembali rentaknya
Molekkan semula lagunya
Pasti sempurna iramanya

Kepulan Celaka

Menghembus kepulan-kepulan celaka
Bagi mereka yang tidak tahu nikmat
Katanya ia kepulan celaka lagi bangsat
     Dibawah kepulan-kepulan celaka
     Yang bernaung dibawahnya menempah maut
     Bicaranya yang dibawah naugannya bodoh
Menuruti kepulan-kepulan celaka
Bagai lembu ditusuk hidungnya
Membabi buta ikut perintah


Eh... ini soal lembu atau babi??


Berdepan kepulan-kepulan celaka
Terdidik ada waktunya dikerah
Tiba saat dijulang diarak
Kala ketika disampahkan saja
Di kambing hitam jua mungkin
    Disuntik kepulan-kepulan celaka
    Kedepan bersuara berani
    Di tabal saja panglima berjuang
    Terlebih bicara benarnya pasti saja terlucut ketuanan
Diantara kepulan-kepulan celaka
Menyokong dalam diam
Berteriak pasti yang sana kecam
Diam saja menjadi tunggul
    Sekeliling kepulan-kepulan celaka
    Tikaman dari belakang
    Ditusuk rakan sama berjuang
    Pujian manis bahu bertemu
    Makian berdepan muka berkaca

*ini mainan mereka katanya inilah mainan politik sebenar*

Sunday 8 April 2012

Aku Punya Akal

Segala kau mahu
Segalanya mesti diturut
Segala kau ingin
Segalanya harus aku adakan
Segala kau hajatkan
Segalanya aku jua kena realisasikan
Segala-segala yang perlu buatmu
Segalanya-segalanya dari aku
Apa kau ingat aku tiada yang aku mahu...
Apa aku ini tidak punya yang aku ingin
yang aku hajatkan
yang aku perlu
   Hey...
Kau manusia aku juga manusia
Guna akal kau yang aku jua berakal...

Menjadi Perempuan

Jadi perempuan itu penat
Kata si manis
Menjadi perempuan itu mendatangkan lelah
Luah dia si cantik
Perempuan ini banyak fikirnya
Keluh si ayu


Jangan begitu sayang
Diri mu itu anugerah
Lahir mu itu kurniaan


Ambil saja bahu ku
Basahkan saja dengan airmata mu 
Akan ku dengar segalanya
Jangan rasa sendiri
Aku disini bersama mu


Dengar kata ku dara
Menjadi perempuan itu bukan
  menyusu anak semata
Menjadi perempuan itu tidak hanya
  bergulung lengan melipat kain
Menjadi perempuan itu bukan semata
  mengoyang pinggul  mengongcang payudara ranum
  buat tatapan mata jantan celaka


Menjadi perempuan itu punya 
  rusuk si jantan celaka
Menjadi perempuan itu melangkap hidup
Perempuan itu untuk aku
Perempuan itu pengisi ruang-ruang lohong dunia.

Anak DarahKu

Usah meratap kebumi
Dongak anak ku
Jangan disorok wajah ayu mu itu
Hentikan aliran itu
Mengapa perlu ditangis salah yang lalu
Bukan diendah bukan dibiar
Ia telah berlaku nyata
Biar hati ini kecewa
Biar hati ini luluh


Tidak akan diputus talian kita
Bangun anakku terus melangkah
Biar sekalian umat menyumpah mu
Tetap ku terima mu
Kerna darah mu itu darahku
Ayah tetap melindung mu
       Bangun anakku
                   Ayah tetap bersama mu.....


*buat ketabahan seorang bapa menjadi atuk tanpa menantu lelaki*